Selasa, 17 Juni 2014

Grid Computing

Halo sahabat blogger, disini saya akan coba menulis tentang grid computing, pertama yang ada di pikiran para blogger pasti ada pertanyaan seperti ini "apa sih grid computing itu?", okey disini saya coba menjelaskan apa itu grid computing. Grid computing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.  Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan kinerja komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin meningkat. Dengan demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan secara geografis lebih jauh lagi, melintasi batas-batas domain administrasi yang ada.


A Three Point Checklist oleh Ian Foster (bapak dari Komputasi Grid) ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :
       1.      Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada   dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu   cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
       2.      Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.Misalnya TCP/IP . 
        3.      Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.

 
Berikut ini adalah beberapa konsep dasar dari Komputasi Grid :·    
  *   Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal·         
 * Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup            sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, 
 * Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada   user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.·         
  * Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah·        
 Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. 

Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.Secara generik,  keuntungan dasar dari penerapan komputasi Grid, yaitu:·       *    Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle·           Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah apat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas·            * Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik·         
   * Data: Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baikIndonesia sudah menggunakan sistem Grid dan diberi nama InGrid (Inherent Grid). 
   * Sistem komputasi grid mulai beroperasi pada bulam Maret 2007 dan terus dikembangkan sampai saat ini. Grid ini menghubungkan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa instansi pemerintahan seperti Badan Meteorologi dan Geofisika .


Keuntungan Utama Penggunaan Grid Computing       
       - Teknologi  grid computing mampu menjadi solusi bagi perusahaanperusahaan untuk memiliki suatu    sistem informasi yang berteknologi canggih,      yang mampu mendukung kinerja perusahaan, dengan biaya yang lebih murah.      
        - Kemampuan teknologi tersebut untuk mendukung kinerja perusahaan tidak      diragukan lagi.  Teknologi  grid computing membuka peluang bagi adanya      kerjasama lintas organisasi, lintas benua, dan lintas bangsa. Selain itu, terbuka      pula peluang untuk  melakukan komputasi yang rumit dengan menggunakan      superkomputer yang canggih, tanpa harus melakukan investasi besar-besaran         dalam bidang teknologi informasi
       

       Grid computing menjadi suatu hal yang menjanjikan bagi perusahaan disebabkan oleh 3 hal, yaitu:
       (1) lebih hemat biaya dalam  penggunaan sejumlah tertentu sumber daya komputer,
       (2) sebagai cara untuk memecahkan masalah yang mungkin tidak dapat dipecahkan tanpa sejumlah besar daya komputasi, dan 
       (3) karena menunjukkan bahwa sumberdaya dari banyak komputer dapat kooperatif dan dimanfaatkan secara sinergis, serta dikelola sebagai sebuah kolaborasi mencapai tujuan bersama

  • Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle

       Kekurangan Grid Computing


       Kekurangan pada grid computing yang lebih saya tekankan disini adalah mengenai hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing. Hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
        1.      Manajemen institusi  yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
        2.      Masih sedikitnya sumber daya manusia yang  kompeten dalam mengelola grid computing.
        3.      Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.
Dengan adanya beberapa manfaat dan hambatan mengenai tersedianya grid computing di Indonesia, maka harus ada solusi yang berfungsi untuk mewujudkan manfaat dan menghilangkan hambatan yang muncul tersebut. Solusi itu antara lain adalah sebagai berikut :
         1.      Memberikan sosialisasi pada instansi pendidikan maupun institusi non pendidikan mengenai manfaat serta biaya dengan menggunakan sistem komputasi grid.
         2.      Kerjasama riset dan pengembangan antara departement dalam suatu perguruan tinggi dan industri.
         3.      Diberikannya mata kuliah tentang grid computing sehingga dapat menghasilkan generasi yang menguasai teknologi ini.
        4.      Adanya pengembangan aplikasi yang relevan dengan grid computing.
 

      Menurut Myerson (2009), penggunaan grid computing tidak terlepas dari beberapa isu serta resiko yang mungkin dapat terjadi bagi perusahaan.
   Beberapa isu yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan, antara lain:
    Tidak adanya interoperabilitas antar sistemInteroperabilitas adalah kemampuan dari suatu sistem untuk berinteraksi dan berfungsi dengan sistem lain, di masa kini atau di masa mendatang, tanpa batasan  akses atau implementasi. 

  • Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah apat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas
  • Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik
  • Data: Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik
        Dalam  grid computing, permasalahan yang paling sering dijumpai adalah perbedaan format data yang dapat menghambat impor dan ekspor data dari komputer satu ke  komputer lainnya. Hal ini menyebabkan tidak terjadinya interperobilitas dalam sistem  grid computingsehingga diperlukan reformat data atau penggunaan suatu aplikasi agar data tersebut bisa diubah dan dipakai dalam suatu format tertentu.
Hadirnya biaya tersembunyiMisal, suatu perusahaan bisa dikenakan biaya yang lebih tinggi dari jaringan penyedia layanan  grid computing untuk penyimpanan dan aplikasi database yang berisi terabyte data. Hal ini mungkin melampaui biaya perusahaan  yang sedang berhemat  untuk  infrastruktur baru,  training bagi karyawan, atau pembiayaan untuk lisensi baru beberapa perangkat lunak.
      Latency data yang besarLatency data yang besar seringkali menjadi kendala bagi perusahaan akibat letaknya  yang jauh dari penyedia layanan atau terpisah secara geografis dengan perusahaan penyedia layanan grid computing.


Implementasi Grid Computing 

Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.
Secara generik, keuntungan dasar dari penerapan komputasi Grid, yaitu:
  • Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle
  • Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah apat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas
  • Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik
  • Data: Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik
Indonesia sudah menggunakan sistem Grid dan diberi nama InGrid (Inherent Grid). Sistem komputasi grid mulai beroperasi pada bulam Maret 2007 dan terus dikembangkan sampai saat ini. InGrid ini menghubungkan beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa instansi pemerintahan seperti Badan Meteorologi dan Geofisika.

Sumber :
http://rizkarunia.wordpress.com/2010/11/28/penerapan-grid-computing/
http://speedradene.blogspot.com/2013/04/grid-pengertiankelebihandan-kekurangan.html
http://mochamadyoga.blogspot.com/2010/04/perbedaan-dan-persamaan-mobile-grid-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_grid